Jakarta -Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menyatakan bahwa pemerintah telah
mengadakan pertemuan dengan pelaku usaha termasuk Asosiasi Pengusaha Indonesia
(Apindo), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mencari solusi atas
permasalahan ekonomi yang terjadi sepekan terakhir. Menurut dia,
para menteri kabinet dan pelaku usaha terus berkoordinasi untuk mencegah agar
perekonomian tak semakin memburuk.
Dalam
sepekan terakhir, para menteri ekonomi terus melakukan rapat untuk mencari
solusi atas krisis yang terjadi. Dalam rapat-rapat itulah, pelaku usaha seperti
Apindo dan Kadin dilibatkan untuk mencari solusi yang tepat untuk mengatasi
pelemahan rupiah dan potensi perlambatan ekonomi.
"Saya
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang bekerja maraton selama enam hari
enam malam, termasuk pertemuan substantif dengan dunia usaha, dengan Apindo,
Kadin, dan para pemimpin bisnis," kata Presiden saat membuka rapat
terbatas presiden dengan beberapa menteri ekonomi di Istana Negara, Jumat, 23
Agustus 2013.
Presiden
Yudhoyono mengimbau semua kalangan, termasuk para pengusaha, untuk bersinergi
dalam mengatasi permasalahan ekonomi yang terjadi. Solusi yang nanti
ditelurkan, kata dia, harus mampu mengatasi faktor internal dan eksternal
penyebab krisis. "Faktor utama yang mengakibatkan faktor eksternal dan
faktor di dalam negeri sendiri. Solusinya, haruslah menyentuh kedua sebab itu,
baik yang global regional, maupun yang domestik," katanya.
Sinergi atas
seluruh kalangan, kata Yudhoyono, akan menjadi sebuah kekuatan untuk mengatasi
krisis seperti yang terjadi pada 2008. Menurut dia, Indonesia harus
memetik pengalaman dalam mengatasi krisis pada 2008 yaitu melalui kerja sama
demi meminimalkan dampak krisis.
"Indonesia
juga terdampak oleh krisis ekonomi global tahun 2008. Dengan kebersamaan dan
kerja sama, kita bisa meminimalkan dampak krisis. Sehingga waktu itu ekonomi
kita selamat bahkan tetap mengalami pertumbuhan yang positif," kata
Presiden .
Sumber
: http://www.tempo.co/read/news/2013/08/23/090506734/Atasi-Krisis-Ekonomi-Pemerintah-Gandeng-Pebisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar